Setelah selama kurang lebih satu setengah tahun sejak pandemi Covid-19 melanda hampir di seluruh belahan dunia, semua aspek kehidupan berubah secara drastis. Hal tersebut terjadi juga di bidang pendidikan.
Sejak adanya pandemi tersebut SMK Pembangunan selalu mengikuti kebijakan-kebijakan pemerintah dalam hal proses pembelajaran. Himbauan dari pemerintah adalah pembelajaran selama masa pandemi dilaksanakan secara jarak jauh.
Selama proses pembelajaran jarak jauh, SMK Pembangunan selalu berusaha memberikan layanan pendidikan yang efektif agar proses pembelajaran bisa diterima oleh seluruh siswa. Namun pada kenyataannya banyak sekali kendala yang dialami oleh siswa ataupun guru dalam proses pembelajaran jarak jauh. Mulai dari kendala media, kuota internet, jaringan internet, lingkungan belajar hingga permasalahan ekonomi yang membuat kondisi belajar siswa kurang mendukung.
Setelah dievaluasi selama kurang lebih satu setengah tahun, ternyata memang betul, pembelajaran jarak jauh tidak dapat memberikan pembelajaran secara maksimal karena banyaknya keterbatasan tersebut. Maka perlu dicari solusinya agar pembelajaran dapat berjalan lebih baik.
Seiring berjalannya waktu, SMK Pembangunan mencoba melakukan pembelajaran tatap muka tapi khusus untuk mata pelajaran praktik saja. Hal ini untuk mengatasi pencapaian kompetensi siswa yang kurang karena masalah alat praktik. Ternyata hal ini dapat memberikan dampak yang cukup baik untuk perkembangan belajar siswa.
Sampai akhirnya keluarlah kebijakan dari bapak Walikota Bogor yang memberikan kesempatan bagi sekolah di Kota Bogor melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas seiring dengan semakin menurunnya kasus Covid-19 di Kota Bogor.
Oleh karenanya mulai bulan Oktober 2021, SMK Pembangunan mulai melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas setelah sebelumnya dilakukan monitoring dan evaluasi oleh pihak terkait tentang syarat sekolah yang bisa melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas. Dari seluruh pihak yang telah melaksanakan monitoring dan evaluasi, seluruhnya menyatakan bahwa SMK Pembangunan SANGAT SIAP untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas.
Pembelajaran tatap muka terbatas ini dilaksanakan secara sistematis. Mulai dari penyiapan sarana prasarana, kurikulum, sumber daya manusia dan kesiapan siswa dan orangtua saat akan melaksanakan PTMT. Siswa yang belajar sebanyak 50% dari setiap rombelnya. Setiap kelas dibagi menjadi 2 kelompok yaitu Kelompok A dan Kelompok B. Setiap kelompok belajar di sekolah selama 2 hari sekali. Misal untuk minggu pertama Kelompok A hari Senin, Rabu, Jumat, sedangkan kelompok B hari Selasa, Kamis. Untuk minggu kedua Kelompok B hari Senin, Rabu, Jumat sedangkan kelompok A hari Selasa, Kami.
Alhamdulillah setelah berjalan 1 bulan, pembelajaran berlangsung dengan aman, lancar, dan semuanya tetap dalam kondisi sehat. Semoga tidak akan ada lagi pandemi, sehingga dari PTMT akan berubah menjadi PTM 100%. Aamiin.
Berikut foto-foto peninjauan dari unsur Kecamatan, Kelurahan, Satpol PP, Polres Kota Bogor dan monev oleh pengawas Provinsi Jawa Barat