Salah satu perbedaan antara sekolah menengah kejuruan dengan sekolah menengah atas adalah pada sekolah menengah kejuruan terdapat kegiatan unit produksi.

Apa itu unit produksi?

Unit Produksi Sekolah Menengah Kejuruan (UP-SMK) adalah suatu proses kegiatan usaha yang dilakukan sekolah/madrasah dan lingkungan dalam bentuk unit usaha secara berkesinambungan, bersifat akademis dan bisnis dengan memberdayakan warga sekolah/madrasah dan lingkungan dalam bentuk unit usaha produk/jasa yang dikelola secara profesional.

SMK Pembangunan Bogor memiliki 4 program keahlian. Setiap program keahlian memiliki 1 unit produksi yang dikelola secara mandiri oleh masing-masing program keahlian. Ketua Program Keahlian (Kaprog) bertanggung jawab atas berjalannya unit produkis. Kaprog bertanggung jawab mulai dari proses sebelum produksi, proses produksi, pascaproduksi hingga laporan keuangan.

Program keahlian Desain Komunikasi Visual (DKV) SMK Pembangunan memiliki unit produksi dengan nama Namtiga Media. Namtiga Media memproduksi produk-produk digital printing seperti gantungan kunci, pin, mug, kaos, desain grafis, dan produk percetakan lainnya. Namtiga Media memiliki peralatan produksi sendiri yang dioperasikan oleh siswa-siswi SMK Pembangunan program keahlian DKV. Selain berfungsi sebagai unit produksi, Namtiga Media juga berfungsi sebagai TeFa atau teaching factory, karena siswa DKV dilibatkan dan sekaligus belajar untuk memproduksi produk-produk digital printing dan diajarkan untuk mengoperasikan alat-alat produksi.

Penjualan dari Namtiga Media dilakukan secara offline dan online. Selain dari warga sekolah yang menjadi pelanggan Namtiga Media, masyarakat umumpun banyak yang membeli produk-produk dari Namtiga Media baik secara offline maupun online.

Namtiga Media
Produk Namtiga Media

Program keahlian Akuntansi dan Keuangan Lembaga (AKL) memiliki unit produksi dengan nama Bank Mini Sekolah (BMS)

Bank Mini Sekolah (BMS) SMK Pembangunan Bogor bekerja sama dengan Bank Syariah Indonesia (BSI). Produk-produk dari BMS yaitu produk tabungan dan jasa pembayaran seperti setoran tunai, tarik tunai dan fastpay.

BMS SMK Pembangunan menggunakan aplikasi perbankan untuk pengelolaan keuangannya, sehingga laporan keuangannya dapat diupdate secara otomatis.

Ruangan BMS yang nyama dengan pelayanan yang optimal membuat BMS SMK Pembangunan semakin banyak dikunjungi siswa yang ingin menabung untuk keperluan-keperluan mereka di masa yang akan datang atau jasa-jasa pembayaran untuk transfer, pembayaran cicilan, pembelian pulsa dan lain sebagainya

Bank Mini Sekolah
Aktifitas di BMS

Program keahlian Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis (MPLB) memiliki unit produksi bernama Namtiga Net. Namtiga Net merupakan rental komputer dan warnet yang dapat disewa oleh siswa/siswi SMK Pembangunan atau warga sekolah lainnya.

Produk Namtiga Net yaitu berupa sewa komputer, sewa internet, jasa pengetikan, pencetakan dokumen (printing) dan fotokopi.

Namtiga Net ini memudahkan siswa saat ada tugas yang harus menggunakan komputer, sehingga mereka tidak perlu keluar sekolah untuk mencari rental komputer atau warnet.

Namtiga Net

Program keahlian Pemasaran memiliki unit produksi bernama Pembangunan Mart. Pembangunan Mart merupakan mini market modern yang menyediakan berbagai macam makan ringan, ATK, sembako, aksesoris, fotokopi, dan lain-lain.

Pembangunan Mart sangat bermanfaat untuk seluruh warga sekolah karena disaat waktu istirahat, para siswa tidak harus keluar sekolah untuk membeli barang-barang yang tersedia di supermarket pada umumnya.

Pembangunan Mart sudah menggunakan aplikasi Point Of Sales, yang dapat menginput data dengan cepat dan pembuatan laporan keuangan secara otomatis.

Pembangunan Mart